Tuesday, January 25, 2011

Laju Reaksi dan Kesetimbangan

APA ITU REAKSI?
Reaksi adalah peristiwa tumbukan antar partikel reaktan (pereaksi)
Tumbukan harus bersifat efektif = ENERGInya CUKUP
A + B -> AB
    - laju pengurangan [A] tiap satuan waktu
    - laju pengurangan [B] tiap satuan waktu
    - laju penambahan [AB] tiap satuan waktu
Maka LAJU REAKSInya:
V = k [A] [B]

Syarat Terjadinya Reaksi
1. Energi aktifasi (energi untuk memutuskan ikatan pada senyawa yang bereaksi)
    AB + C -> AC + B
    A -- B  +  C  ->   A -- C   + B

2. Energi Kinetik (partikel yang bertumbukan) ≥ Energi Aktifasi

Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
1. Konsentrasi [C]
    semakin tinggi konsentrasi, semakin besar peluang partikel untuk melakukan TUMBUKAN
2. Luas permukaan
    semakin luas permukaan zat, semakin mudah melakukan TUMBUKAN EFEKTIF
3. Suhu
    semakin tinggi suhu, semakin menaikkan ENERGI KINETIK partikel (sehingga sangat mudah melakukan tumbukan)
4. Katalis
    berfungsi MENURUNKAN ENERGI AKTIFASI sehingga reaksi lebih cepat berlangsung

ORDE REAKSI
ORDE REAKSI menunjukkan signifikansi dari masing-masing REAKTAN
Semakin signifikan suatu reaktan, maka REAKTAN tersebut akan semakin BERPENGARUH pada reaksi

CONTOH
2A + B --> A2B
Maka laju reaksinya =
V = k [A]^2 [B]
Jika konsentrasi A dinaikkan 2 kali, maka lajunya akan:
V = [2]^2 = 4
Sehingga laju akan menjadi 4 x lipat dari semula

Monday, January 17, 2011

UN Simulator – SKL No. 1

Indikator:

1. Menentukan unsur da kaitannya dengan struktur atom, konfigurasi elektron dan letaknya dalam sistem periodik

2. Memprediksi jenis ikatan kimia atau gaya antar molekul

1. Unsur clip_image002 mengandung proton sebanyak ...; elektron sebanyak ...; dan neutron sebanyak ...

2. Atom 16X akan cenderung membentuk ion ... dengan melepaskan/mengikat(*) ... elektron.

(*) coret salah satu

3. Diketahui unsur 30Zn,

a. Konfigurasi elektron (orbital) yang tepat adalah.................................................................................................

b. Konfigurasi elektron menggunakan gas mulia [ ...] ......................

c. Unsur tersebut dalam sistem periodik terdapat pada Golongan ...... periode ke-...

d. Jika membentuk ion, maka ion tersebut adalah (+/-) ...

e. Jumlah elektron yang tidak berpasangan ada ...

4. Jika ion M3+ mempunyai konfigurasi elektron [Ar] 4s2 3d10, maka unsur M mempunyai nomor atom ...

5. Unsur As (arsenik) mempunyai nomor atom 33.

- Konfigurasi elektronnya = [ ... ] ... ... ...

- Elektron valensinya = ...

- Terletak di golongan ... ... periode ...

6. Semakin banyak elektron yang tidak berpasangan, maka elektronegatifitas suatu unsur akan semakin ...

7. Ikatan yang terjadi antara unsur yang berada di Golongan III A dengan unsur yang berada di Golongan VII A adalah ...

8. Ikatan yang dibentuk antara dua atau lebih unsur NON LOGAM disebut ikatan ....... . Pada ikatan kovalen, jika kedua unsur memiliki beda keelektronegatifan yang besar maka akan membentuk ikatan kovalen ... .

9. Unsur I (iod) dan Cl (chlor) jika berikatan maka akan membentuk senyawa ... yang berikatan ... .

10. Jika diketahui dua buah unsur 14Si dan 8O.

a. Konfigurasi elektron dari:

- Si = [...] ...

- O = [...] ...

b. Si akan melepas ... elektron menajadi ion ... ,sedangkan 'O' akan mengikat ... elektron menjadi ion ...

c. Jika berikatan maka akan membentuk senyawa ....... yang berikatan ...

d. Ikatan antar molekul senyawa tersebut membentuk gaya antar molekul dengan jenis ...

11. Titik didih Gaya London akan lebih ... daripada ikatan Van der Waals

12. Titik didih H2S lebih ... daripada H2O karena ..............................................