Chemistry POST TEST - Alkane and Derivatives Compounds
MERAH
No | [NO] mol/lt | [Cl2(g)] mol/lt | Laju (mol/lt dt) |
1 2 3 | 0,05 0,05 0,15 | 0,05 0,15 0,05 | 1 x 10-3 3 x 10-3 9 x 10-3 |
No | [P] mol/lt | [B] mol/lt | Laju (mol/lt dt) |
1 2 3 | 0,1 0,2 0,1 | 0,1 0,3 0,3 | 2,2 x 10-4 19,8 x 10-4 19,8 x 10-4 |
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali senyawa yang tergolong dalam larutan asam maupun basa. Ada minuman yang berupa sari buah sampai detergen, semua tergolong dalam larutan asam maupun basa. Asam berasal dari kata acidus yang berarti 'masam'. Ada beberapa teori yang menjelaskan pengertian asam dan basa. Teori asam-basa Arrhenius, seorang ilmuwan asal Swedia, juga Bronsted - Lowry serta teori asam-basa Lewis yang menjelaskan tentang serah terima pasangan elektron.
Berikut adalah teori Asam & Basa menurut beberapa kimiawan pada abad ke-19 dan 20
1. Svante August Arrhenius (1859 - 1897)
Pemenang nobel ilmu pengetahuan tentang ionisasi ini mengemukakan bahwa asam dan basa dapat digolongkan sebagai larutan yang dapat terionisasi di dalam air. Ionisasi adalah terurainya suatu senyawa menjadi ion-ion bermuatan positif dan negatif penyusunnya.
Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang di dalam air terionisasi dan melepaskan ion H+. Jadi menurut Arrhenius, asam ditentukan oleh adanya ion H+ di dalam air saat suatu senyawa terionisasi.
Contoh:
x merupakan valensi asam, yang melambangkan banyaknya ion H+.
Sedangkan basa adalah senyawa yang di dalam air akan melepaskan ion OH-. Sifat kebasaan, menurut Arrhenius, ditentukan oleh adanya ion OH-.
Contoh:
x di atas merupakan valensi basa, atau jumlah ion OH- pada larutan. Sedangkan M melambangkan logam yang terikat pada ion hidroksida (OH-). Contoh reaksi ionisasi asam dan basa (semua dalam fase (aq) = aqueous/larutan):
Lengkapilah reaksi ionisasi larutan asam/basa berikut:
1. HF (asam fluorida)
2. HCl (asam klorida)
3. HBr (asam bromida)
4. HCN (asam sianida)
5. HNO3 (asam nitrat)
6. H2CO3 (asam …)
7. H2SO3 (asam …)
8. H3PO4 (asam …)
9. CH3COOH (asam …)
10.H2C2O4 (asam …)
11. KOH (kalium hidroksida)
12. NaOH (natrium hidroksida/soda api)
13. Ca(OH)2 (kalsium hidroksida)
14. Fe(OH)2 (… hidroksida)
15. Fe(OH)3 (… hidroksida)
16. Al(OH)3 (… hidroksida)
17. Sr(OH)2 (… hidroksida)
18. NH3 ( … )
Selain contoh di atas, terdapat juga beberapa asam organik (mengandung C dan H) seperti: Asam laktat (pada susu), asam jengkolat (pada jengkol), asam askorbat (vit C), asam sitrat (pada jeruk), asam benzoat (pengawet makanan & minuman), asam tanat (pada teh), asam klorida (asam lambung), asam asetat (cuka makan), asam format (asam semut), asam azelat, dsb.
1. Dalam ruang tertutup 4 L, sebanyak 3 mol gas NO terurau menurut reaksi:
Jika pada saat kesetimbangan terdapat 1 mol gas N2, maka harga Kc adalah…
2. dalam ruang 10 L dan tekanan 4 atm, terjadi reaksi kesetimbangan:
pada saat kesetimbangan tercapai, diperoleh 3 mol NH3, 1 mol HCl dan 4 mol NH4Cl. Maka besarnya Kp adalah?
3. Dalam bejana tertutup 2 L, sebanyak 5 mol gas N2O4 terurai menurut reaksi kesetimbangan:
Bila pada saat kesetimbangan terdapat 2 mol gas O2, maka besarnya derajat dissosiasi N2O5 adalah…
4. Pada pembuatan gas amoniak, menurut proses Haber-Bosch sesuai reaksi:
Agar diperoleh hasil NH3 maksimal, maka yang harus dilakukan pada faktor tekanan, suhu, konsentrasi dan katalis adalah…
5. Dalam ruang 1 L, sebanyak 17 gram gs Amoniak (Mr = 17), terurai menurut reaksi
Bila pada keadaan setimbang, diperoleh perbandingan mol NH3 : N2 = 2:1, tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi NH3
b. Kc
d. Kp pada 500 K ( R = 0,082 L atm mol-1 K-1)
Polimer adalah senyawa yang terbentuk dari ikatan antar monomer-monomer yang lebih kecil penyusunnya baik sejenis maupun yang tidak sejenis menjadi senyawa yang lebih kompleks (makro). Reaksi pembentukan polimer oleh monomer-monomer penyusunnya disebut polimerisasi.
# Menurut Asal, polimer dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Polimer ALAM yaitu polimer yang terdapat dan dapat ditemui di alam secara langsung. Karakteristik polimer alam adalah mudah mengalami kerusakan dan juga mudah menyerap air, selain itu, polimer ini sangat sukar dilebur maupun dicetak. Yang kedua adalah Polimer BUATAN/SINTETIS, yaitu polimer yang dibuat oleh industri. Polimer sintetis ini sampai sekarang masih dikembangkan. Tujuan pengembangan polimer sintetis adalah mencari pengganti unsur-unsur logam maupun mineral yang saat ini semakin susah ditemukan, harganya mahal dan tidak ramah lingkungan.
#Menurut Reaksi Polimerisasinya, dibagi menjadi 2 (dua). Pertama adalah Polimer ADISI yaitu reaksi polimerisasinya terjadi akibat pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Contohnya adalah apda reaksi pembentukan polietena dari etena berikut:
n(CH2=CH2) --> - (CH2– CH2)n -
Yang kedua adalah Polimer KONDENSASI, yaitu polimer yang monomer-monomernya mempunyai gugus fungsi lebih dari 1, pada reaksinya juga terbentuk air pada produknya. Polimer kondensasi juga merupakan kopolimer.
#Menurut Jenis Monomer, dibagi menjadi 2, yaitu HOMOPOLIMER, yaitu polimer yang monomer pembentuknya hanya 1 (satu) jenis. Contohnya adalah selulosa yang mempunyai monomer glukosa, protein yang monomernya asam amino. Yang kedua adalah KOPOLIMER, yang mana monomer pembentuknya berasal lebih dari 1 (satu) jenis. Contohnya adalah dakron, nylon-66, SBR (styrene butadiene rubber) yang digunakan pada ban.
#Menurut Daya Tahan Panas, pertama adalah polimer TERMOPLAST. Sifatnya tidak tahan panas, meleleh bila dipanaskan, dan dapat didaur ulang. Contohnya adalah PVC, polietena, dll. Kedua adalah TERMOSETTING, yaitu polimer yang tahan terhadap panas, tidak meleleh jika dipanaskan tetapi tidak dapat didaur ulang. Contohnya melamin dan bakelit.
EXERCISE!
Isilah tabel berikut, tuliskan nama polimernya, monomer pembentuknya, jenis polimernya, maupun kegunaannya!
Polimer | Monomer Pembentuk | Jenis Polimer* | kegunaan |
Protein | asam amino | sumber energi, zat pembangun, pembentuk sel-sel yang rusak | |
Poliisoprena(Karet alam) | |||
tetrafluoroetilena | alat rumah tangga (anti lengket), baju astronot, baju Pemadam Kebakaran. | ||
Nylon-66 | |||
Dakron | |||
Poliester | |||
Styrofoam, gelas dan alat makan, bahan dekorasi | |||
butadiena | |||
Polietena | |||
PVC |
* = tandai, bisa lebih dari 1 (satu) isian.
Contoh lain polimer yang bisa dipelajari: Bakelit (termosetting polymer), kevlar, polipropilena, Polimetil metakrilat (PMMA/flexi glass), HDPE (high density polyethylene), LDPE (low density polyethylene), dll.
MATERI | INDIKATOR |
Sifat Koligatif Larutan |
|
Redoks dan Elektrokimia |
|
Kimia Unsur |
|
Polimer (Makromolekul) |
|
A. Atom adalah partikel terkecil dari zat
B. Atom terdiri dari inti atom dan elektron
C. Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dikelilingi elektron negatif
D. elektron dan atom dipandang sebagai partikel dari gelombang
E. Inti atom bermuatan positif yang terdiri dari proton dan neutron dikelilingi elektron negatif
2. Jumlah elektron maksimum dalam sub kulit d adalah … .
A. 2
B. 5
C. 6
D. 10
E. 14
3. Nomor atom Al = 13, maka kulit valensi dari atom unsur Al adalah … .
A. 3s
B. 3s dan 3p
C. 3s dan 3d
D. 3p dan 3d
E. 3p
4. Nomor atom unsur K = 19. Konfigurasi elektron ion K+ adalah … .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
5. Konfigurasi elektron yang benar untuk unsur X dengan nomor atom 33 adalah … .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p1
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p3
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 3d1
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4p5
6. Atom suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron: 2, 8, 5.
Bilangan kuantum elektron terakhir dari atom tersebut adalah … .
7. Pasangan unsur-unsur di bawah ini yang memiliki elektron valensi sama adalah … .
A. 4 Be dan 10 Ne
B. 3 Li dan 13 Al
C. 12 Mg dan 20 Ca
D. 9 F dan 19 K
E. 11 Na dan 21 Sc
8. Konfigurasi elektron unsur X adalah :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4
Dalam sistem periodik unsur, X terletak pada ...
A. golongan IVA periode 4
B. golongan VIA periode 4
C. golongan IVB periode 4
D. golongan IVB periode 4
E. golongan VIIIA periode 4
9. Diketahui : nomor atom unsur P = 17
nomor atom unsur Q = 21
Dalam sistem periodik unsur P dan Q berturut-turut terdapat pada blok… .
A. s dan p
B. p dan s
C. s dan d
D. d dan p
E. p dan d
10. Diketahui konfigurasi elektron unsur berikut:
P : 1s2 2s1
Q : 1s2 2s2 2p3
R : 1s2 2s2 2p5
S : 1s2 2s2 2p6 3s2
T : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p3
Pasangan unsur yang terletak dalam satu golongan adalah … .
A. P dan Q
B. P dan R
C. Q dan S
D. Q dan T
E. R dan T
11. Diketahui konfigurasi elektron :
X : 1s2 2s2 2p1
Y : 1s2 2s2 2p3
Z : 1s2 2s2 2p6 2s2 3p3
R : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
Unsur yang tergolong logam adalah … .
A. X dan Y
B. X dan Z
C. Y dan Z
D. Z dan R
E. R dan S
12. Pasangan unsur berikut dalam sistem periodik unsur letaknya diagonal … .
A. 3Li dan 4Be
B. 11Na dan 19K
C. 6C dan 7N
D. 7N dan 15P
E. 13Al dan 32Ge
13. Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan kovalen adalah … .
A. NaCl dan HCl
B. Na2O dan H2O
C. H2S dan H2O
D. K2O dan KCl
E. NaCl dan KCl
14. Jika atom pusat dinyatakan dengan X, domain elektron ikatan dengan Y dan domain elektron bebas dengan E, maka molekul berikut yang memiliki tipe XY4 adalah … .
A. CO2
B. H2O
C. NH3
D. CH4
E. SO2
15. Molekul atau senyawa yang antar molekulnya dapat membentuk ikatan Van der waals adalah … .
A. H2O
B. NH3
C. CH4
D. NaCl
E. CH3 – OH
16. Diketahui Mr HCl=36,5 dan momen dipol =1,08
Mr HI=128 dan momen dipol =0,38
Berdasar data tersebut dapat disimpulkan … .
A. HI lebih polar dibanding HCl
B. Ikatan hidrogen HI lebih kuat dibanding HCl
C. Sifat asam HCl lebih kuat dibanding HI
D. titik didih HI lebih tinggi dibanding HCl
E. Ikatan van der waals HCl lebih kuat dibanding HI
17. Senyawa berikut yang dapat membentuk ikatan hidrogen adalah … .
A. CH3 – O - CH3
B. CH3 – CH2 - OH
C. CH4
D. H2S
E. HCl
18. Persamaan reaksi berikut yang menunjukkan definisi perubahan entalpi pembentukan karbon monoksida adalah … .
19. Pada proses endoterm … .
A. kalor berpindah dari sistem ke lingkungan dan DH<0
B. kalor berpindah dari sistem ke ingkungan dan DH>0
C. kalor berpindah dari lingkungan ke sistem dan DH<0
D. kalor berpindah dari lingkungan ke sistem dan DH>0
E. tidak terjadi perpindahan kalor dan DH=0
20. Entalpi pembentukan MgSO4 (s) = -1278 kJ mol-1 maka persamaan termokimia pembentukan MgSO4 yang benar adalah … .
A. MgO(s) + SO3(g) MgSO4(s) DH= - 1278 kJ
B. Mg(s) + S(s) + 2O2(g) MgSO4(s) DH= - 1278 kJ
C. 2Mg(s)+2S(s)+4O2(g) 2MgSO4(s)DH=-2556 kJ
D. Mg2+ (aq)+ SO42-(aq) MgSO4(s) DH= - 1278 kJ
E. MgS(s) + 2O2(g) MgSO4(s) DH= - 1278 Kj
21. Dari diagram berikut :
maka harga DHf SnCl2(s) adalah … .
A. – 349,8 kJ/mol
B. +349,8 kJ/mol
C. +195,4 kJ/mol
D. -174,9 kJ/mol
E. +174,9 kJ/mol
22. Diketahui :
2C(grafit) + O2(g) 2CO(g) DH = - a kj/mol
C(grafit) + O2 CO2(g) DH = - b kj/mol
maka DH untuk reaksi CO(g) + O2(g)
CO2(g)
adalah …
A. (-a – b) kj/mol
B. (a – b) kj/mol
E. (a + 2b) kj/mol
23. Perubahan entalpi standar pembentukan gas etena dan gas etana berturut-turut adalah 52 kj/mol dan –85 kj/mol, maka perubahan entalpi untuk reaksi :
C2H4(g) + H2(g) C2H6(g) adalah … .
A. –33 kj/mol
B. +33 kj/mol
C. –137 kj/mol
D. +137 kj/mol
E. –274 kj/mol
24. Diketahui :
DHf. CO2(g) = -394 kJ/mol
DHf. H2O(g) = -242 kJ/mol
DHf. C2H6(g) = -85 kJ/mol
maka perubahan entalpi pembakaran C2H6(g) adalah … .
A. – 714,50 kJ/mol
B. +714,50 kJ/mol
C. -1429,00 kJ/mol
D. +1429,00 kJ/mol
E. – 2858,00 kJ/mol
25. Diketahui :
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s) DH = -350 kj/mol. Jika Ar C = 40; O = 16 maka kalor reaksi per gram kalsium oksida (CaO) yang direaksikan adalah … .
A. –6,25 Kj
B. +6,25 Kj
C. –62,40 Kj
D. -350 Kj
E. +350 Kj
26. Diketahui
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) DH= - 107 kJ/mol
jika energi ikatan :
H – H : 436 kJ/mol
maka energi ikatan rata-rata N-H dalam NH3 adalah … .
A. 393 kJ/mol
B. 642 kJ/mol
C. 782 kJ/mol
D. 2249 kJ/mol
E. 2346 kJ/mol
27. Diketahui energi ikat:
H – I = 299 kJ/mol
H – H = 436 kJ/mol
I – I = 151 kJ/mol
maka kalor yang diperkukan untuk menguraikan 256 gram HI (Ar H = 1; I = 127) menjadi unsur-unsurnya adalah … .
A. 5,5, kj
B. 11,0 kj
C. 22,0 kj
D. 44,0 kj
E. 88,0 kj
28. Diketahui energi ikatan rata-rata untuk
C – C : 348 kJ/mol C – Cl : 328 kJ/mol
C = C : 641 kJ/mol H – Cl : 431 kJ/mol
C – H : 413 kJ/mol
Maka perubahan entalpi reaksi
H2C = CH2 + HCl H3C – CH2 – Cl adalah … .
A. – 17 kJ
B. + 17 kJ
C. – 44 kJ
D. + 44 kJ
E. + 47 kJ